Environmental Pollution Journal http://ecotonjournal.id/index.php/epj <table cellpadding="2"> <tbody align="top"> <tr> <td width="100px">Journal</td> <td><a href="http://ecotonjournal.id/index.php/epj/index" target="_blank" rel="noopener"><strong>Environmental Pollution Journal</strong></a></td> </tr> <tr> <td>ISSN</td> <td><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210422111370156" target="_blank" rel="noopener"><strong>2776-5296</strong></a></td> </tr> <tr> <td>DOI Prefix</td> <td><strong>10.58954</strong></td> </tr> <tr> <td>Editor in Chief</td> <td><strong>Dr. Ihsannudin, SP., MP.</strong></td> </tr> <tr> <td>Publisher</td> <td><strong><a href="http://ecoton.or.id/en/home/" target="_blank" rel="noopener">ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation</a><br /></strong></td> </tr> <tr> <td>Frequency</td> <td><strong>April; July; November</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top">Indexing</td> <td><strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/14467">Sinta</a> | </strong><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=51HK5IEAAAAJ"><strong>Google Scholar</strong></a><strong> | <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/24260">GARUDA</a></strong></td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Environmental Pollution Journal </strong>is a peer-reviewed journal published three times a year (April, July and November) and Published by <strong>ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation.</strong></p> <p>For the author interested in submitting the manuscript, kindly ­<a href="http://ecotonjournal.id/index.php/epj/user/register" target="_blank" rel="noopener"><strong>register</strong></a> yourself. The author guidelines can be viewed here, and the manuscript template can be downloaded here.</p> <p>Already have a Username/Password for <strong>Environmental Pollution Journal</strong>? go to <a href="http://ecotonjournal.id/index.php/epj/login" target="_blank" rel="noopener"><strong>login</strong></a>.</p> ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation en-US Environmental Pollution Journal 2776-5296 Analisis Pengelolaan Sampah Di Kawasan Candi Muaro Jambi http://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/288 <p><em>Candi Muaro Jambi merupakan salah satu lokasi wisata destinasi yang berada di Provinsi Jambi Destinasi ini setidaknya dikunjungi 9247 orang per bulan. Efek aktivitas kunjungan ini menimbulkan permasalahan terkait samaph. Penelitian bertujuan untuk menganalisa pengelolaan sampah di kawasan Candi Muaro Jambi dengan mendasarkan pada SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas kunjungan wisatwan di kawasan Candi Muaro Jambi menghasilkan sampah harian lebih dari 10 Kg dengan volume memenuhi ruang lebih dari dua ratus lima puluh liter,Komposisi sampah yang ada terdiri atas organik lebih yang lebih banyak dibandingkan anorganik. Kawasan Candi Muaro Jambi memiliki skema pengelolaan sampah dengan tahap pewadahan, pengumpulan, dan pengangkutan. Pengelolaan sampah juga membentuk sistem pengelolaan dengan paradigma baru yang melibatkan berbagai pihak seperti, pengelola situs candi, masyarakat sekitar dan instansi Dinas Lingkungan Hidup.</em></p> Royhan Himawan Putra Guntar Marolop Saragih Hadrah Hadrah siti umi kalsum Copyright (c) 2025 Royhan, Guntar, Hadrah, siti umi kalsum https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-07-07 2025-07-07 5 2 219 229 10.58954/epj.v5i2.288 Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Logam Berat Kromium Pada Beras Di Desa Lakardowo Kabupaten Mojokerto http://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/301 <p><em>Pencemaran limbah B3 di Desa Lakardowo berpotensi menyebabkan akumulasi kromium (Cr) dalam beras dan membahayakan kesehatan masyarakat. Penelitian ini menganalisis kadar kromium dalam beras serta risikonya bagi kesehatan lingkungan. Sampel beras dan rambut dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil menunjukkan kadar kromium dalam beras melebihi batas aman. Korelasi kuat ditemukan antara kromium dalam beras dan rambut responden. Analisis risiko menunjukkan potensi dampak non-karsinogenik dan karsinogenik. Diperlukan langkah mitigasi untuk mengurangi risiko pajanan kromium bagi masyarakat.</em></p> Ganish Eka Fadillah Copyright (c) 2025 Ganish Eka Fadillah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-07-04 2025-07-04 5 2 201 210 10.58954/epj.v5i2.301 Optimalisasi Penyediaan Air Minum Pedesaan Berkelanjutan menggunakan Interpretative Structural Modelling (ISM) di Kabupaten Jember http://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/337 <p><em>Keberlanjutan penyediaan air minum pedesaan di Kabupaten Jember </em><em>masih </em><em> menjadi tantangan utama. </em><em>Hal ini </em><em>dikarenakan</em> <em>p</em><em>ada 2021, pencapaian Key Performance Indicator (KPI) 3 hanya 78,95%, masih di bawah target nasional 90%. Penelitian bertujuan untuk </em><em>menentukan </em><em> strategi </em><em>optimal </em><em>keberlanjutan penyediaan air minum pedesaan di Jember. Studi ini menerapkan pendekatan Interpretative Structural Modeling (ISM) </em><em>dengan </em><em>menganalisis keterkaitan faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan penyediaan air minum. Enam variabel utama yang paling berpengaruh adalah akses air minum aman, ketersediaan sumber air baku, standar kualitas, dukungan kelembagaan, cakupan layanan, dan partisipasi masyarakat dalam pembayaran tarif. Faktor pendukung meliputi penegakan regulasi, kecukupan pendanaan, inovasi teknologi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hasil penelitian merumuskan kerangka strategis yang memperkuat konsep 4K—kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan dalam pengelolaan air minum berkelanjutan. Diperlukan kolaborasi multi-pihak dan mekanisme pembiayaan inovatif untuk mengatasi hambatan sistemik serta mereplikasi strategi keberlanjutan di daerah pedesaan lain dengan tantangan serupa.</em></p> Rusdiana Setyaningtyas Kris Hendrijanto Copyright (c) 2025 Rusdiana Setyaningtyas, Kris Hendrijanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-16 2025-06-16 5 2 172 184 10.58954/epj.v5i2.337 Penurunan Kadar Pencemar Limbah Cair Rumah Potong Hewan (RPH) Menggunakan Metode Elektrokoagulasi http://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/311 <p><em>Limbah rumah potong hewan (LRPH) mengandung senyawa organic dan anorganik yang berpotensi mencemari lingkungan, seperti COD, ammonia, minyak lemak dan pH yang tidak stabil. </em><em>Satu diantara metode yang diterapkan dalam pengolahan limbah cair RPH yaitu elektrokoagulasi alumunium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dab waktu kontak pada proses elektorkoagulasi terhadap penurunan kadar COD, ammonia dan minyak lemak. Proses elektrokoagulasi dilakukan menggunakan elektroda aluminium dengan variasi kuat arus 10 A/m<sup>2</sup>, 20 A/m<sup>2</sup>, 30 A/m<sup>2</sup> dengan durasi kontak yaitu 60 menit, 120 menit, dan 180 menit. Hasil penelitian membuktikan bahwa peningkatan kuat arus dan durasi kontak berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar COD, ammonia, dan minyak lemak serta perbaikan nilai pH. Efisiensi tertinggi dicapai pada kuat arus 30 A/m<sup>2</sup> dengan durasi kontak 180 menit untuk parameter COD sebesar 76,26%, ammonia sebesar 59,82%, minyak lemak sebesar 66,93%, dan nilai pH mengalami peningkatan dari 6,93 sampai 8,63. Hasil ini menujukkan bahwa elektrokoagulasi cukup efektif dalam menurunkan parameter pencemar dalam limbah cair RPH.</em></p> Intan Narulita S Guntar Marolop Saragih Marhadi Marhadi Siti Umi Kalsum Copyright (c) 2025 Intan Narulita S, Guntar Marolop Saragih, Marhadi, Siti Umi Kalsum https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-07-09 2025-07-09 5 2 230 238 10.58954/epj.v5i2.311 Identifikasi Mikroplastik pada Permukaan Daun di Tepi Jalan Raya Wringinanom dan Bantaran Kali Surabaya Wringinanom http://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/222 <p><em>Keberadaan mikroplastik dapat tersebar luas di lingkungan salah satunya pada permukaan daun. Mikroplastik yang menempel pada permukaan daun dapat mempengaruhi fotosintesis dan pertukaran gas serta mempengaruhi respons tanaman terhadap cahaya dan air. Penelitian bertujuan untuk menganalisis mikroplastik pada daun yang berada di dekat jalan raya Wringinanom dan bantaran sungai Kali Surabaya. Sampel diambil di beberapa titik lokasi pengambilan sampel, kemudian diidentifikasi dengan metode swap menggunakan mikroskop stereo. Hasil sampel menunjukkan seluruh sampel daun positif mengandung mikroplastik. Jumlah mikroplastik di permukaan daun paling banyak ditemukan di sekitar jalan raya. Dan jenis mikroplastik yang paling banyak adalah jenis mikroplastik fiber. Berdasarkan temuan ini perlu dilakukan perluasan ruang terbuka hijau dan langkah pengurangan emisi mikroplastik sehingga tidak membebani vegetasi.</em></p> <p> </p> Heris Setia Ningsih Ferlinna Aurellia Ramadhani alviah dwi ramadani Eka Valen Febberliani Copyright (c) 2025 Heris Setia Ningsih, Ferlinna Aurellia Ramadhani , alviah dwi ramadani, Eka Valen Febberliani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-07-04 2025-07-04 5 2 211 218 10.58954/epj.v5i2.222 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemuda terhadap Konservasi Berbasis Kearifan Lokal Tengger http://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/238 <p><em>Suku Tengger terkenal taat memegang ajaran nenek moyangnya khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan konservasi telah dilakukan seperti kegiatan yang dilakukan oleh tokoh adat, organisasi kemasyarakatan. Kendalanya adalah kurangnya minat generasi muda ikut serta di kegiatan konservasi. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemuda dalam konservasi berbasis kearifan lokal Suku Tengger. Penelitian di lakukan di Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan dengan pertimbangan bahwa Desa Tosari adalah salah satu wilayah yang di huni oleh Suku Tengger. Metode pengambilan data menggunakan wawancara dan kuisioener pada 62 responden yang dianlisis dengan regresi logit. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi secara nyata terhadap perilaku pemuda dalam konservasi adalah perilaku pemuda dalam perilaku konservasi adalah pengetahuan terhadap adat (kearifan lokal), pengetahuan konservasi, keikutsertaan organisasi adat. Hal ini disebabkan karena para pemuda di Suku Tengger masih aktif mengikuti kegiatan adat yang banyak ke arah konservasi sehingga mempengaruhi perilaku pemuda terhadap kelestarian lingkungan. </em></p> Muhammad Yudi Kurniawan Wenny Mamilianti Copyright (c) 2025 Muhammad Yudi Kurniawan, Wenny Mamilianti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-07-01 2025-07-01 5 2 193 200 10.58954/epj.v5i2.238 Study of modern pasture landscapes in subtropical zones of the Azerbaijan Republic http://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/310 <p><em>The article shows climate data, soil moisture, humus and nitrogen content and other key indicators of the area (2022-2024). In this study we compare changes in the physicochemical properties of soils, the erosion factor, and humus and nitrogen reserves in natural ecosystems. The study of the variable importance of some soil parameters of forest ecosystems is considered relevant for Azerbaijani scientists. The highest erosion index was found in cultivated lands (0.270) and the lowest in protected forests (0.210). The results of this study showed that firewood cutting in natural forests, together with overgrazing, and forest to cultivated land conversion have caused significant soil degradation in the semi-arid region of Lerik. Overgrazing and exploitation of forest stands in natural forests, as well as the replacement of forests with cultivated lands, have significantly increased the density of sand (by 10.3-60.5%) and bulk density (4.1-7.16%), and have also significantly reduced the content of silt (2.34-8.56%), clay (2.36-10.5%), K (35.68-49.63%), P (15.58-29.38%), N (23.2-55.6%), and C (23.3-52.6%). There is little and rather contradictory information on the impact of grazing on soil properties. Research aimed at improving the use of pastures for grazing livestock in subtropical regions. No reliable changes in yield were found either at low grazing intensity (1/5, 1/10, 2/5) or at acceptable load levels (1/15, 2/10, 3/5) (13.7-14.6 t/ha). Grazing options 2/15, 3/10, 3/15 are excessive, leading to a decrease in yield by 0.43-3.07 t/ha, or 3.26-23.66%.</em></p> <p>&nbsp;</p> Sultan Huseynova Maharram Shalala Salimova Jafar Gunay Mammadova Israphil Ali Jafarov Musa Turkan Hasanova Allahverdi Anara Nasirova Ikhtiyar Roza Mammadova Nazim Ramil Sadigov Ali Vusala Isagova Gudrat Lala Bunyatova Novruz Copyright (c) 2025 Sultan Huseynova Maharram, Shalala Salimova Jafar, Gunay Mammadova Israphil, Ali Jafarov Musa, Turkan Hasanova Allahverdi, Anara Nasirova Ikhtiyar, Roza Mammadova Nazim, Ramil Sadigov Ali, Vusala Isagova Gudrat, Lala Bunyatova Novruz https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-30 2025-06-30 5 2 185 192 10.58954/epj.v5i2.310