Environmental Pollution Journal https://ecotonjournal.id/index.php/epj <p><strong>Environmental Pollution Journal </strong>is a peer-reviewed journal published three times a year (April, July and November) and Published by <strong>ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation.</strong></p> ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation en-US Environmental Pollution Journal 2776-5296 Identifikasi Cemaran Mikroplastik di Kolam Kebun Raya Purwodadi Pasuruan https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/185 <p><em>Kebun Raya Purwodadi (KRP) merupakan salah satu lembaga konservasi ex-situ tumbuhan di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. KRP memiliki area kolam maupun aliran air yang berasal dari sungai/saluran drainase dan kemungkinan terkontaminasi limbah domestik. Tujuan dari penelitian ini mengetahui jenis dan kelimpahan mikroplastik di area kolam KRP. Pengambilan sampel air menggunakan metode purposive sampling dengan empat titik di kolam KRP dan analisis mikroplastik menggunakan metode National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) sebagai preparat sampel air. Hasil dari penelitian terdapat 3 jenis mikroplastik pada kolam KRP yakni Partikel film, partikel fragmen, dan partikel fiber. Kepadatan mikroplastik pada kolam KRP yang paling banyak ditemukan adalah pada kolam 1 yakni 80 partikel, diikuti oleh kolam 3 yakni 57 partikel, kemudian kolam 6 yakni 38 partikel dan yang paling sedikit adalah kolam 9 yakni 35 partikel. Hasil penelitian ini dapat dikaji lanjutan dengan menggunakan metode Fourier Transform Infra Red (FTIR) untuk mengetahui jenis polimer dan identifikasi ukuran mikroplastik.</em></p> Haidar Rafli Putra Suhardi Copyright (c) 2024 Haidar Rafli Putra Suhardi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-10 2024-06-10 4 1 977 983 10.58954/epj.v4i1.185 Upaya Pemerintah Indonesia dalam Pelestarian Lahan Basah Melalui Program FOLU Net Sink 2030 https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/182 <p><em>Pemanasan global yang mengakibatkan krisis iklim sehingga berdampak terhadap kelestarian lingkungan menjadi tanggungjawab bersama seluruh negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjalankan komitmen global dalam pelestarian lingkungan, salah satu bentuk implementasi komitmen tersebut seperti melalui FOLU Net Sink 2030. Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 memiliki beberapa ruang lingkup sebagai aksi mitigasi diantaranya restorasi lahan basah seperti lahan gambut dan mangrove. Ruang lingkup tersebut menunjukkan pentingnya peran lahan basah dalam kelestarian lingkungan hidup, dan dalam pencapaiannya secara langsung menjadi peluang untuk terwujudnya pelestarian lahan basah itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya Pemerintah Indonesia dalam pelestarian lahan basah menggunakan teori environmentalisme dan teori rezim internasional. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka melalui sumber data primer dan sekunder. Peneliti memberikan rekomendasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk melakukan diseminasi program secara masif, mengingat sosialisasi terhadap program masih belum cukup efektif dalam menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, implementasi program perlu dilakukan dengan pengawasan yang ketat sehingga dapat terlaksana sesuai dengan Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.</em></p> Faisal Husain Yohanes Fresh Putra Korbaffo Copyright (c) 2024 Faisal Husain, Yohanes Fresh Putra Korbaffo https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-02 2024-05-02 4 1 950 958 10.58954/epj.v4i1.182 Dinamika Ekologi Lahan Basah dan Upaya Pelestarian Kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Aceh https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/174 <p><em>Suaka Margasatwa Rawa Singkil memiliki peran vital dalam melindungi jasa lingkungan, khususnya sebagai kontributor utama karbon di Pulau Sumatera. Meskipun demikian, kawasan ini menghadapi ancaman serius akibat penipisan lahan gambut yang menjadi target ekspansi pertanian dan perkebunan. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik ekologi lahan basah serta memberikan gambaran terkait upaya pelestarian alam di Suaka Margasatwa Rawa Singkil. Metode studi literatur digunakan untuk menganalisis data sekunder secara deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan hasil bahwa Suaka Margasatwa Rawa Singkil terdiri dari tanah gambut yang kaya akan bahan organik dan subur disertai keanekaragaman hayati yang melimpah. Kawasan ini rentan terhadap perubahan tutupan lahan dan vegetasi akibat deforestasi dan konversi lahan. Upaya konservasi melibatkan perlindungan hukum yang kuat, pengawasan, pengelolaan ekosistem, serta penyuluhan dan partisipasi masyarakat setempat.</em></p> Lathifa Putri Wiedhya Syahrani Luthfia luthfia Khotrotun Nida Farikha Lunetta Khalis Alfiyah Ahmad Dwi Setyawan Copyright (c) 2024 Lathifa Putri Wiedhya Syahrani, Luthfia luthfia, Khotrotun Nida Farikha, Lunetta Khalis Alfiyah, Ahmad Dwi Setyawan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-24 2024-04-24 4 1 918 933 10.58954/epj.v4i1.174 Korelasi Kandungan Oksigen Terlarut dan pH terhadap Keanekaragaman Plankton di Sungai Kalidami Kota Surabaya https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/171 <p>Sungai Kalidami mengalami pencemaran limbah rumah tangga berupa limbah busa yang menyebabkan keresahan pada masyarakat sekitar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman plankton di Sungai Kalidami dan pengaruh oksigen terlarut (DO) dan pH terhadap keanekaragaman plankton. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sampel menggunakan plankton net dan DO yang diukur menggunakan alat <em>water quality checker</em>. Keanekaragaman plankton dijelaskan secara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui korelasi digunakan uji korelasi menggunakan <em>software</em> SPSS 25. Hasil penelitian menemukan 35 genus dan 15 kelas plankton dengan jumlah kelas terbanyak yaitu <em>Bacillariophyceae</em>. Keanekaragaman tertinggi ada pada titik IV sedangkan yang tergolong keanekaragaman terendah pada stasiun II. Hasil analisis korelasi berganda menunjukkan DO berkorelasi negatif terhadap keanekaragaman, sedangkan pH berkorelasi positif terhadap keanekaragaman plankton di Sungai Kalidami, Kota Surabaya. Masyarakat diharapkan sebelum membuang limbah ke sungai perlu melakukan pengolahan limbah terlebih dahulu seperti menggunakan metode kolam oksidasi dengan memanfaatkan oksigen, bakteri, alga dan sinar matahari untuk membersihkan air limbah secara alami.</p> Muhammad Ilham Ainalyaqin Indah Wahyuni Abida Copyright (c) 2024 Muhammad Ilham Ainalyaqin, Indah Wahyuni Abida https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-01 2024-04-01 4 1 895 905 10.58954/epj.v4i1.171 Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 3 Tahun 2021: Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/175 <p><em>Sampah plastik saat ini menjadi masalah bagi seluruh dunia begitu pula dengan Kabupaten Gresik. Maka dari itu pemerintah Kabupaten Gresik mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi pengguinaan PSP yaitu dengan dibuatnya Perda Kabupaten Gresik No.3 Tahun 2021 tentang pengurangan penggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP). Fokus penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui adanya perda, jenis PSP apa yang paling sering digunakan dan apa saja hambatan dalam implementasi perda. Peneliti mendapatkan beberapa fakta dan temuan di lapangan ternyat masih banyak dijumpai lokasi-lokasi yang diatur dalam perda masih banyak ditemui penggunaan PSP. PSP yang paling sering digunakan oleh masyarakat adalah kresek. Sosialisasi secara merata harus dilakuakan agar semua masyarakat Gresik mengetahui di daerahnya sudah ada perda tentang pengurangan PSP. rekomendasi perlu adanya indikatir keberhasilan,membentuk tim pengawas, pengurangan PSP diacara publik.</em></p> Muhammad isomudin Copyright (c) 2024 Muhammad isomudin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-06-12 2024-06-12 4 1 984 993 10.58954/epj.v4i1.175 Identifikasi Mikroplastik Pada Udang Putih (Penaeus indicus)dan Ikan di Muara Sungai Barito Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/79 <p>Sungai Barito merupakan sungai terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan dan banyak aktivitas warga sekitar memanfaatkannya untuk memenuhi kehidupan. Seiring dengan banyaknya aktivitas di sungai juga dapat mengakibatkan pencemaran sungai salah satunya sampah plastik yang memicu terbentuknya mikroplastik. Mikroplastik merupakan plastik berukuran kecil dengan ukuran &lt;5mm yang jika masuk ke dalam perairan dapat mengkontaminasi biota seperti udang dan ikan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan mikroplastik pada udang putih dan Ikan di perairan Sungai Barito. Pengambilan sampel udang dan ikan didapatkan dari hasil tangkapan nelayan di TPI Sungai Barito. Sampel diukur berat dan panjangnya selanjutnya dipreparasi menggunakan H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> 3:1 20 mL lalu diinkubasi, dipanaskan, lalu disaring dan diidentifikasi menggunakan mikroskop stereo perbesaran 40x. Hasil yang didapatkan pada sampel udang dan ikan terdapat 3 jenis mikroplastik yakni jenis fiber, fragmen dan filamen. Jenis mikroplastik yang paling dominan pada kedua sampel adalah jenis fiber sebanyak 13 partikel pada sampel udang sedangkan sampel ikan sebanyak 35 partikel. Keberadaan mikroplastik yang telah masuk kedalam tubuh biota Sungai Barito menjadi peringatan dini. Maka perlu diadakannya pengembangan penelitian pada biota konsumsi lain untuk mengetahui keberadaan mikroplastik dan dampaknya jika dikonsumsi oleh masyarakat.</p> Muhammad Khaidir Hafidz Muhammad Faisal Amin Copyright (c) 2023 Muhammad Khaidir Hafidz, Muhammad Faisal Amin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-28 2024-04-28 4 1 972 976 10.58954/epj.v2i2.79 Pencemaran Logam Berat di Air, Sedimen, dan Organisme pada Beberapa Sungai di Pulau Jawa, Indonesia: Tinjauan Literatur https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/183 <p><em>Pencemaran merupakan salah satu permasalahan yang banyak terjadi akhir-akhir ini, terlebih pada ekosistem sungai. Jenis polutan yang banyak ditemukan dan mencemari lingkungan adalah logam berat. Identifikasi terhadap tingkat pencemaran logam berat pada sungai sangatlah krusial sebagai langkah awal dalam mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian pencemaran logam berat. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan studi awal berupa tinjauan literatur yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pencemaran logam berat pada sampel air, sedimen, dan organisme hidup di Sungai Pulau Jawa. Metode pada penelitian ini adalah review literatur yang bersumber dari google scholar dan analisis data dilakukan secara deskriptif dengan tabel. Hasil review menunjukkan bahwa sungai Cipeles, Jawa Barat mengandung logam berat pada air tertinggi. Sementara itu, pada sampel sedimen, sungai Cimadur, Banten mengandung logam berat tertinggi. Adapun beberapa organisme yang terbukti terpapar logam berat adalah ikan mas, ikan nila, ikan lele, dan kerang batu. Lebih lanjut, kangkung air juga telah tercemar logam berat Pb dan Cd.</em></p> Alfin Fatwa Mei Afifudin Adelia Wulandari Rony Irawanto Copyright (c) 2024 Alfin Fatwa Mei Afifudin, Adelia Wulandari, Rony Irawanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-05-02 2024-05-02 4 1 959 971 10.58954/epj.v4i1.183 The Problem of Plastic Waste, A Comparison of the Systems in Indonesia and the Netherlands: The Urgency of State Intervention and Legal Instruments https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/172 <p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Book Antiqua','serif'; color: #0d0d0d; background: white;">The trading phenomenon of plastic waste from the Global North to the Global South has caused environmental issues due to the production and import of poorly managed plastic waste in the recipient countries. </span></em><em><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Book Antiqua','serif'; color: #1f1f1f;">This research aims to compare the existing plastic waste management systems in Indonesia and the Netherlands and to examine state intervention and legal instruments in place. </span></em><em><span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Book Antiqua','serif'; color: #0d0d0d; background: white;">Data is analyzed qualitatively by comparing and discussing the juridical and socio-political aspects descriptively, thus highlighting the complexity of the plastic waste issue and the importance of interventions to renew plastic waste management, taking examples from Global North countries like the Netherlands. The Netherlands implements a circular economy scheme with the concept of extended producer responsibility, banning single-use plastics, mandating labeling on plastic products, promoting waste sorting, and increasing public awareness. Through these steps, Indonesia is expected to improve waste management towards environmental sustainability and gradually reduce plastic waste imports.</span></em></p> <p><br style="font-weight: 400;" /><br style="font-weight: 400;" /></p> Septilia Mahardika Nathanael Bayu Ajie Pratamo Copyright (c) 2024 Septilia Mahardika, Nathanael Bayu Ajie Pratamo https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-30 2024-04-30 4 1 934 949 10.58954/epj.v4i1.172 Identifikasi Mikroplastik pada Air Kolom dan Sedimen di Kanal Mangetan Sidoarjo https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/162 <p><em>Keseimbangan lingkungan dapat terganggu dengan adanya sampah plastik </em><em>melalui </em><em>mikroplastik.</em> <em>Mikroplastik di Kanal Mangetan bukan hanya berasal dari limbah rumah tangga tetapi </em><em>juga be</em><em>sumber dari pabrik. </em><em>Kanal Mangetan </em><em>digunakan untuk menunjang proses kehidupan</em><em> masyarakat</em><em>, </em><em>menampung</em><em> air hujan dan keperluan </em><em>produksi </em><em>industri. </em><em>Penelitian ini bertujuan </em><em>untuk menganalisa warna, bentuk, dan kelimpahan mikroplastik pada setiap outlet limbah pabrik</em><em> yang terdiri dari </em><em>pabrik kertas, pabrik kalsium dan pabrik tahu yang ada di Kanal Mangetan.</em> <em>Lokasi</em> <em>penelitian ditentukan </em><em>menggunakan metode Purposive Sampling</em><em> dengan pertimbangan </em><em>bahwa ketiga lokasi banyak menghasilkan mikroplastik dalam proses produksinya. Sampel yang </em><em>digunakan</em><em> yaitu sampel air kolom dan sampel sedimen.</em> <em>Pengambilan sampel </em><em>air saat dilapang menggunakan planktonnet sebanyak 100L, sedangkan sampel sedimen dengan bantuan skop. Sampel air dan sedimen yang telah diambil kemudian dipreparasi menggunakan H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> dan Fe<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>. Kelimpahan rata-rata pada sampel air kolom pabrik kertas memiliki nilai 2,51 partikel/liter, </em><em>pada </em><em>pabrik kalsium sebesar 1,17 partikel/liter dan </em><em>pada </em><em>pabrik tahu 1,74 partikel/liter. Sedangkan pada sampel sedimen kelimpahan rata-rata mikroplastik </em><em>di </em><em>pabrik kertas sebesar 3,07 partikel/gram, pabrik kalsium sebesar 1,67 partikel/gram dan pabrik tahu sebesar 2,30 partikel/gram.</em></p> Diva Ayu Cahyaningtyas A. B. Chandra Copyright (c) 2024 Diva Ayu Cahyaningtyas, A. B. Chandra https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-01 2024-04-01 4 1 906 917 10.58954/epj.v4i1.162 Analisis Uji Kualitas Air di Sungai Kalidami, Kota Surabaya https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/170 <p><em>Sungai Kalidami Surabaya merupakan salah satu saluran yang digunakan sebagai drainase dan saluran air limbah yang menampung daerah Surabaya Timur dari Pakuwon City. Sungai Kalidami mengalami pencemaran yang berasal dari limbah rumah tangga yang secara langsung dibuang ke sungai tanpa melakukan pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status pencemaran Sungai Kalidami berdasar kualitas air berdasar parameter fisika dan kimia. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari hasil analisis yang dibandingkan dengan baku mutu pada PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Alat uji menggunakan Hanna Instrument, water quality meter AZ instrument, metode gravimetri dan turbidity meter. Hasil penelitian menunjukkan pH berkisar antara 5,19-6,3, nilai suhu yaitu 30,3-32,4°C, kandungan oksigen terlarut yaitu 0,5-3,6 mg/L, kekeruhan yaitu 2,14-2,45, TSS melebihi baku mutu PP 22/21 dan TDS pada stasiun 4 melebihi baku mutu PP 22/21. Uji amonia dan fosfat ternyata melebihi baku mutu PP 22/2021. Berdasarkan temuan maka masyarakat yang tinggal disekitar Sungai Kalidami dapat membuat saringan pasir lambat (SPL) untuk mencegah masuknya polutan ke sungai.</em></p> Salsabila Dwi Ramadhani Mertiara Ratih Terry Laksani Copyright (c) 2024 Salsabila Dwi Ramadhani, Mertiara Ratih Terry Laksani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-01 2024-04-01 4 1 883 894 10.58954/epj.v4i1.170