Environmental Pollution Journal
https://ecotonjournal.id/index.php/epj
<table cellpadding="2"> <tbody align="top"> <tr> <td width="100px">Journal</td> <td><a href="http://ecotonjournal.id/index.php/epj/index" target="_blank" rel="noopener"><strong>Environmental Pollution Journal</strong></a></td> </tr> <tr> <td>ISSN</td> <td><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210422111370156" target="_blank" rel="noopener"><strong>2776-5296</strong></a></td> </tr> <tr> <td>DOI Prefix</td> <td><strong>10.58954</strong></td> </tr> <tr> <td>Editor in Chief</td> <td><strong>Dr. Ihsannudin, SP., MP.</strong></td> </tr> <tr> <td>Publisher</td> <td><strong><a href="http://ecoton.or.id/en/home/" target="_blank" rel="noopener">ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation</a><br /></strong></td> </tr> <tr> <td>Frequency</td> <td><strong>April; July; November</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top">Indexing</td> <td><strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/14467">Sinta</a> | </strong><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=51HK5IEAAAAJ"><strong>Google Scholar</strong></a><strong> | <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/24260">GARUDA</a></strong></td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Environmental Pollution Journal </strong>is a peer-reviewed journal published three times a year (April, July and November) and Published by <strong>ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation.</strong></p> <p>For the author interested in submitting the manuscript, kindly <a href="http://ecotonjournal.id/index.php/epj/user/register" target="_blank" rel="noopener"><strong>register</strong></a> yourself. The author guidelines can be viewed here, and the manuscript template can be downloaded here.</p> <p>Already have a Username/Password for <strong>Environmental Pollution Journal</strong>? go to <a href="http://ecotonjournal.id/index.php/epj/login" target="_blank" rel="noopener"><strong>login</strong></a>.</p>ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservationen-USEnvironmental Pollution Journal2776-5296Identifikasi Mikroplastik Udara Ambien 18 Kabupaten/Kota di Indonesia pada Mei-Juli 2025
https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/410
<p><em>Mikroplastik telah menjadi ancaman baru bagi kualitas udara di Indonesia seiring meningkatnya aktivitas manusia dan penggunaan plastik sekali pakai. Partikel ini berukuran sangat kecil dan dapat terhirup hingga ke saluran pernapasan manusia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik mikroplastik udara di berbagai kota di Indonesia. Metode yang digunakan adalah deposisi pasif menggunakan cawan petri pada ketinggian setara pernapasan dengan analisis laboratorium berbasis mikroskopi dan FTIR. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk menentukan variasi jenis, ukuran, warna, dan polimer mikroplastik. Hasil menunjukkan variasi kelimpahan antar wilayah dengan dominasi fragmen berwarna hitam dan polimer seperti PTFE, nylon, dan polyester yang berasal dari pembakaran sampah, transportasi, serta tekstil. Sehingga sangat dibutuhkan adanya pembatasan plastik sekali pakai dan penguatan ruang hijau untuk menekan pencemaran mikroplastik udara.</em></p>Rafika ApriliantiPrigi ArisandiJoni Aswira PutraNoura ArifinKhusnatul Khomsah
Copyright (c) 2025 Rafika Aprilianti, Prigi Arisandi, Joni Aswira Putra, Noura Arifin, Khusnatul Khomsah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-052025-11-055332033610.58954/epj.v5i3.410Mikroplastik Pada Kepiting Air Tawar: Studi Di Perairan Kanal Mangetan Dan Kali Surabaya, Jawa Timur
https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/322
<p><em>Kepiting air tawar merupakan hewan crustacea yang hidup di perairan air tawar dan dapat terkontaminasi oleh mikroplastik. Penelitian bertujuan mengetahui jenis, kelimpahan, serta polimer penyusun mikroplastik pada kepiting air tawar, dan peran kepiting air tawar di perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu sampling, preparasi, identifikasi, perhitungan sampel, serta dilakukan pengujian FT-IR. Hasil identifikasi mikroplastik ditemukan mikroplastik berjenis fiber, filamen, dan pellet, dengan kelimpahan tertinggi pada Desa Kramat Temenggung di Perairan Kanal Mangetan. Polimer yang ditemukan berjenis polyamide, polyethylene (PE), dan polypropylene (PP). Penemuan ini disebabkan masih banyak sampah dan limbah yang dibuang secara langsung ke sungai sehingga menyebabkan pencemaran. Maka dari itu perlu diadakannya pengolahan sampah dan limbah yang baik kepada masyarakat dan para industrial di sepanjang Kanal Mangetan dan Kali Surabaya.</em></p>Kaka QowwiyuDian Aliviyanti
Copyright (c) 2025 Kaka Qowwiyu, Dian Aliviyanti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-032025-11-035328629810.58954/epj.v5i3.322Perbandingan Tingkat Amonium dan Fosfat sebagai Indikator Pencemaran pada Anak Sungai Brantas
https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/279
<p><em>Aliran Sungai Brantas yang panjang dan melewati kawasan industri menyebabkan pencemaran. Aktivitas industri yang banyak ditemukan pada Kali Surabaya dan Kali Porong adalah aktivitas pabrik kertas, dimana banyak menghasilkan limbah yang dibuang kedalam sungai. Limbah dari pabrik ini banyak menganduk zat kimia berbahaya, seperti amonia dan fosfat yang dapat merusak ekosistem air. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kandungan amonia dan fosfat dalam air sungai. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan tujuan tertentu. Analisis kandungan amonia dan fosfat menggunakan perangkat Hanna Checker. Hasil penelitian menunjukan semua sampel air yang diambil memiliki nilai amonia dan fosfat yang melebihi ambang batas baku mutu. Tingginya nilai tersebut disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan dalam setiap proses pembuatan kertas. Tingginya bahan kimia yang terkandung menyebabkan tingkat amonia dan fosfat dalam air sungai pun ikut meningkat. Oleh karena itu perlu adanya peran pemerintah guna mengawasi aktivitas pembuangan limbah yang terjadi di sungai, khususnya Kali Surabaya dan Kali Porong, Jawa Timur.</em></p>Jelita Agustin Maharani
Copyright (c) 2025 Jelita Agustin Maharani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-302025-07-305326527410.58954/epj.v5i2.279The Paradox of Nickel Investment in Indonesia
https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/339
<p><em>Indonesia, home to the world’s largest nickel reserves, plays a vital role in the global electric vehicle supply chain. However, large-scale nickel exploitation has caused serious ecological and social issues, especially in Sulawesi and Maluku. This study examines the socio-ecological impacts of nickel mining and explores pathways for sustainable management. Conducted from February to November 2024 in Central Sulawesi, Southeast Sulawesi, and North Maluku, the research used qualitative mixed methods, including interviews, observations, and document analysis. Findings show that while nickel exploitation has spurred economic growth through investment and industrialization, it has also led to environmental degradation, pollution, and loss of local livelihoods. The unequal distribution of economic benefits, weak environmental regulation, and limited community involvement have worsened local conditions. Stakeholders express differing views on the industry's impact, revealing the need for inclusive, collaborative, and justice-based management approaches that balance economic gains with ecological and social sustainability.</em></p>Priyaji Agung Pambudi
Copyright (c) 2025 Priyaji Agung Pambudi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-042025-11-045329931910.58954/epj.v5i3.339Pemetaan Sebaran Kadar Amonia Kali Surabaya di Kawasan Industri Pabrik Daur Ulang Kertas
https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/278
<p><em>Kali Surabaya menjadi salah satu sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar karena melewati kawasan pemukiman. Pada sisi lain, terdapat berbagai industri pabrik termasuk pabrik daur ulang kertas yang berpotensi meningkatkan kadar amonia. Tingginya kadar amonia di perairan dapat menyebabkan gangguan ekosistem sungai hingga kematian organisme air. Penelitian bertujuan mengetahui persebaran kadar amonia di Kali Surabaya sehingga dapat dijadikan sebagai wilayah prioritas konservasi. Pemetaan kadar amonia menggunakan metode IDW dapat mengetahui tinggi rendahnya kadar amonia pada lokasi pengamatan yang diteliti. Penelitian ini dilakukan pada 5 titik yang mencakup kawasan pabrik daur ulang kertas. Hasil peneltian dengan interpolasi menunjukkan seluruh lokasi pengamatan memiliki kadar amonia melebihi standar baku mutu air sungai kelas II. Kadar amonia tertinggi terdapat pada titik 2 yang berada di salah satu outlet pabrik. Berdasarkan tingginya nilai kadar amonia di Kali Surabaya, disarankan untuk mengoptimalisasi</em><em> Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) oleh pabrik daur ulang kertas, serta pemerintah dan dinas terkait dapat turun langsung untuk melakukan pemantauan kadar amonia secara berkala. </em></p>Chintia Milanda
Copyright (c) 2025 Chintia Milanda
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-012025-08-015327528510.58954/epj.v5i3.278Bersih Tapi Mencemari: Uji Polimer Plastik pada Scrub Wajah dan Kulit Menggunakan metode FTIR
https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/321
<p><em>Partikel-partikel plastik berukuran <5 mm banyak digunakan sebagai bahan eksfoliator dalam produk perawatan seperti scrub wajah dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan jenis polimer plastik dalam produk scrub wajah dan kulit. Penelitian dilakukan dengan menganalisis 10 produk yang dipilih berdasarkan kategori risiko mikroplastik dari aplikasi Beat The Microbeads (BTMB). Proses analisis meliputi ekstraksi partikel plastik, pengamatan mikroskopis dan identifikasi polimer menggunakan spektrum FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel yang dianalisis, P1 memiliki kandungan polimer plastik tertinggi, sedangkan P9 menunjukkan jumlah paling sedikit. Polimer yang paling dominan adalah polyethylene (PE), sementara beberapa produk mengandung polimer alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti Polyvinyl Alcohol (PVA), Hydroxypropyl Cellulose (HPC), dan Hydroxyethyl Cellulose (HEC). Temuan ini menegaskan bahwa penggunaan polimer berbahan plastik masih mendominasi formulasi produk scrub wajah dan kulit, sehingga berpotensi mencemari lingkungan perairan.</em></p>Ainiyathul UmmahLayli MaharaniSofi RizkiMaulidiyah
Copyright (c) 2025 Ainiyathul Ummah, Layli Maharani, Sofi Rizki, Maulidiyah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-11-062025-11-065333734710.58954/epj.v5i3.321