Aktivisme Digital dan Pemanfaatan Media Baru dalam Mengadvokasi Isu Lingkungan: Studi Kasus Aeshnina Azzahra Aqilani

Authors

  • Yohanes Kelvin Pranata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Sampah plastik, Sampah impor, Aktivisme digital, Aeshnina Azzahra Aqilani

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan serius terkait impor sampah plastik yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan publik yang memerlukan solusi dengan berbagai pendekatan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi peran aktivisme digital dalam mengatasi masalah ini. kajian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui  wawancara sera analisis media sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa gerakan #StopImporSampahPlastik yang dipimpin oleh aktivis muda Aeshnina Azzahra Aqilani telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat dan memengaruhi perubahan perilaku serta kebijakan terkait impor sampah. Aktivisme digital memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif dengan dampak global. Diperlukan lebih banyak dukungan dan sumber daya aktivisme digital dan offline dalam mengatasi masalah impor sampah plastik di Indonesia. Media dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan kesadaran dan informasi tentang bahaya impor sampah plastik serta pentingnya pengelolaan sampah yang tepat. Penguatan tekanan pada pemerintah agar mengambil tindakan lebih tegas terkait regulasi impor sampah plastik juga perlu dilakukan. Dukungan publik yang kuat akan mempercepat perubahan kebijakan, media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan informasi ini lebih luas.

References

Akbar, R. F. (2016). Strategi komunikasi media sosial dalam program one day one juz. 114.

APJII. (2024). APJII Jumlah Pengguna Internet Indonesia Tembus 211 Juta Orang. https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang

Darasati, Z., & Habibah, H. (2018). Memetakan Aliran Aktivisme Digital. 1–17. https://cfds.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1423/2021/01/23-CfDS-Case-Study-Memetakan-Aliran-Aktivisme-Digital-Sebuah-Pergerakan-Sosial.pdf

Eriyanto, E. (2020). Hashtags and Digital Movement of Opinion Mobilization: A Social Network Analysis/SNA Study on #BubarkanKPAI vs #KamiBersamaKPAI Hashtags. Jurnal Komunikasi Indonesia, 8(3). https://doi.org/10.7454/jki.v8i3.11591

Hoosuite. (2021). Indonesian Digital Report 2021. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2021/

Iosifidis, P., & Wheeler, M. (2016). Public Spheres and Mediated Social Networks in the Western Context and Beyond. In Public Spheres and Mediated Social Networks in the Western Context and Beyond. https://doi.org/10.1057/978-1-137-41030-6

Kehutanan, K. L. H. dan. (2023). Oase Kabinet Dan KLHK Ajak Masyarakat Kelola Sampah Organik Menjadi Kompos. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7222/oase-kabinet-dan-klhk-ajak-masyarakat-kelola-sampah-organik-menjadi-kompos

Kemudi. (2017). Anak Muda dan Aktivisme Digital. Tifa Foundation. https://issuu.com/tifafoundation/docs/anak_muda_dan_aktivisme_digital

Laouni, N. E. (2022). Cyberactivism and protest movements: the February 20th movement–the forming of a new generation in Morocco. Journal of North African Studies, 27(2), 296–325. https://doi.org/10.1080/13629387.2020.1810024

Manisha Pathak-Shelat. (2014). Digital youth cultures in small town and rural Gujarat, India. Sage Journals, 16(6). https://doi.org/10.1177/1461444813496611

Maryani, D., & Nainggolan, R. R. E. (2019). Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

Muthmainnah, L., Mustansyir, R., & Tjahyadi, S. (2021). Problem Intrinsik dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan: Analisis Filsafat Politik Terhadap Pengelolaan Lingkungan di Indonesia Pasca Reformasi. JWP (Jurnal Wacana Politik), 6(1), 92. https://doi.org/10.24198/jwp.v6i1.27801

Pahlevi, R. (2023). Ternyata Indonesia Masih Impor Sampah Platik,Ini Negara Pemasok Terbanyak. Biogeografia. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/13/ternyata-indonesia-masih-impor-sampah-plastik-ini-negara-pemasok-terbanyak

Purbaningrum, D., & Sudarmanti, R. (2022). Supportive communication climate in the self-development of Generation Z. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 8(1), 029. https://doi.org/10.30813/bricolage.v8i1.3219

Sanjaya, A. R. (2018). Wacana Lingkungan dalam Gerakan Sosial Digital. JURNAL IPTEKKOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 19(2), 133. https://doi.org/10.33164/iptekkom.19.2.2017.133-148

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kualitatif (Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif). CV. Alfabeta, 1–274. http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/

Teguh, M., & Ciawati, S. T. (2020). Perancangan Strategi Digital Marketing Communication Bagi Industri Perhotelan Dalam Menjawab Tantangan Era Posmodern. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 6(01), 051. https://doi.org/10.30813/bricolage.v6i01.2067

Tifa Foundation. (2017). Anak Muda dan Aktivisme Digital. https://issuu.com/tifafoundation/docs/anak_muda_dan_aktivisme_digital

Treré, E., Jeppesen, S., & Mattoni, A. (2017). Comparing digital protest media imaginaries: Anti-austerity movements in Spain, Italy & Greece. TripleC, 15(2), 404–422. https://doi.org/10.31269/TRIPLEC.V15I2.772

Yasril, Y., & Nur, A. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Lingkungan. Jurnal Dakwah Risalah, 28(1), 1. https://doi.org/10.24014/jdr.v28i1.5538

Downloads

Published

2025-06-05

How to Cite

Yohanes Kelvin Pranata. (2025). Aktivisme Digital dan Pemanfaatan Media Baru dalam Mengadvokasi Isu Lingkungan: Studi Kasus Aeshnina Azzahra Aqilani. Environmental Pollution Journal, 148–156. Retrieved from https://ecotonjournal.id/index.php/epj/article/view/201