Kualitas Perairan di Teras Sungai Cikapundung, Kota Bandung Berdasarkan Struktur Komunitas Fitoplankton

Authors

  • Vina Phangestu Universitas Padjadjaran
  • Keukeu Kaniawati Rosada
  • Sunardi

DOI:

https://doi.org/10.58954/epj.v4i3.209

Keywords:

Fitoplankton, Kelimpahan, Komposisi, Kualitas Air, Sungai Cikapundung

Abstract

Sungai Cikapundung berperan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat Kota Bandung. Sekitar DAS Cikapundung juga terdapat pemukiman dan destinasi pariwisata yang dapat mengganggu kualitas air. Fitoplankton merupakan parameter biologis yang dapat dijadikan indikator untuk menganalisis kualitas suatu perairan. Teras Sungai Cikapundung terletak di bagian hulu sungai yang dapat menentukan keberlanjutan kualitas air sungai. Penelitian bertujuan  untuk mengetahui kualitas perairan berdasarkan struktur komunitas fitoplankton. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 jenis fitoplankton dengan kelas Bacillariophyceae dan spesies Cyclotella sp yang mendominasi. Kelimpahan jenis fitoplankton menunjukkan tingkat kesuburan rendah. Hasil rata-rata dari indeks keanekaragaman jenis fitoplankton menunjukkan keanekaragaman jenis yang sedang. Hasil indeks dominansi menunjukkan terdapat spesies yang mendominasi. Indeks keseragaman menunjukkan tingkat keseragaman jenis fitoplankton termasuk sedang. Kualitas air Hulu Sungai Cikapundung berdasarkan hasil indeks ekologis tercemar sedang. Masyarakat diharapkan mencegah dan mengawasi pembuangan limbah ke sungai dan mengadopsi fitoremediasi dengan eceng gondok.

References

Andriansyah, TR, S., & I., L. (2014). Kualitas Perairan Kanal Sungai Jawi dan Sungai Raya Dalam Kota Pontianak Ditinjau dari Struktur Komunitas Mikroalga Perifitik. Jurnal Protobiont, 3(1), 61–70.

APHA. (2017). Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater (23rd ed.). Washington DC : American Public Health Association.

Armiani, S., & Harisanti, B. M. (2021). Hubungan Kemelimpahan Fitoplankton dengan Faktor Lingkungan di Perairan Pantai Desa Madayin Lombok Timur. Jurnal Pijar Mipa, 16(1), 75–80. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i1.1862

Ayuningsih, M. S., Hendrarto, I. B., & Purnomo, P. W. (2014). Distribusi Kelimpahan Fitiplankton dan Klorofil-a Di Teluk Sekumbu Kabupaten Jepara Hubungannya dengan Kandungan Nitrat dan Fosfat di Perairan. Diponegoro Journal of Maquares, 3(2), 138–147. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/maquares%0ADISTRIBUSI

Choirun, A., Sari, S. H. J., & Iranawati, F. (2015). Identifikasi Fitoplankton Spesies Harmfull Algae Bloom (HAB) Saat Kondisi Pasang Di Perairan Pesisir Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kelautan Dan Perikanan, 25(2), 58–66.

Dimenta, R. H., Machrizali, R., Safitri, K., & Khairul. (2020). Hubungan Distribusi Makrozoobenthos Dan Lingkungan Pada Kawasan Ekosistem Mangrove Di Kelurahan Sei Barombang Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Gorontalo Fisheries Journal, 3(1), 23–41.

Dwirastina, M., & Wibowo, A. (2015). Karakteristik Fisika – Kimia Dan Struktur Komunitas Plankton Perairan Sungai Manna, Bengkulu Selatan. LIMNOTEK, 22(1), 76–85.

Fathurrahman, & Aunurohim. (2014). Kajian Komposisi Fitoplankton dan Hubungannya dengan Lokasi Budidaya Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) di Perairan Sekotong, Nusa Tenggara Barat. Teknik Pomits, 3(2), 93–98.

Hanisa, E., Nugraha, W. D., & Sarminingsih, A. (2017). Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode Indeks Kualitas Air-National Sanitation Foundation (IKA-NSF) sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1), 1–15.

Hidayani, M. T. (2015). Struktur Komunitas Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologi Kualitas Perairan Sungai Tallo, Kota Makassar. Agrokompleks, 4(9), 90–96.

Kamilah, F., Rachmadiarti, F., & Indah, N. K. (2014). Keanekaragaman Plankton yang Toleran terhadap Kondisi Perairan Tercemar. LenteraBio, 3(3), 226–231.

Maresi, S. R. P., Priyanti, P., & Yunita, E. (2015). Fitoplankton sebagai Bioindikator Saprobitas Perairan di Situ Bulakan Kota Tangerang. AL-Kauniyah: Jurnal Biologi, 8(2), 113–122. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v8i2.2697

Odum, E. P. (1971). Fundamentals of Ecology (3rd ed.). London : W.B. Saunders Company.

Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar Ekologi (3rd ed.). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Rahayu, Y., Juwana, I., & Marganingrum, D. (2018). Kajian Perhitungan Beban Pencemaran Air Sungai Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung dari Sektor Domestik. Jurnal Rekayasa Hijau, 2(1), 61–71. https://doi.org/10.26760/jrh.v2i1.2043

Ridho, M. R., Patriono, E., & Mulyani, Y. S. (2020). Hubungan Kelimpahan Fitoplankton, Konsentrasi Klorofil-a Dan Kualitas Perairan Pesisir Sungsang, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(1), 1–8.

Rosada, K. K., & Sunardi. (2021). Metode Pengambilan dan Analisis Plankton. Jatinangor : Unpad Press.

Ruhmawati, T., Karmini, M., & Dwi, T. P. (2017). Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Keluarga di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA, 16(1), 1–7. https://doi.org/10.14710/JKLI.16.1.1-7

Sanitya, R. S., & Burhanudin, H. (2013). Penentuan Lokasi Dan Jumlah Lubang Resapan Biopori Di Kawasan Das Cikapundung Bagian Tengah. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 13(1), 1–14.

Santoso, A. D. (2018). Keragaan Nilai DO, BOD dan COD di Danau Bekas Tambang Batu Bara. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(1), 89–96.

Sari, A. N., Hutabarat, S., & Soedarsono, P. (2014). Struktur Komunitas Plankton Pada Padang Lamun Di Pantai Pulau Panjang, Jepara. Diponegoro Journal of Maquares, 3(2), 82–91.

Sari, I. P., Utami, E., & Umroh. (2017). Analisis Tingkat Pencemaran Muara Sungai Kurau Kabupaten Bangka Tengah Ditinjau Dari Indeks Saprobitas Plankton. Akuatik Jurnal Sumberdaya Perairan, 11(2), 71–80.

Sirait, M., Rahmatia, F., & Pattulloh, P. (2018). Komparasi Indeks Keanekaragaman Dan Indeks Dominansi Fitoplankton Di Sungai Ciliwung Jakarta. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 11(1), 75–79. https://doi.org/10.21107/jk.v11i1.3338

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sujati, A. B., Priyono, A., & Badriyah, S. (2017). Karakteristik Kualitas Air Sungai Ciliwung Di Segmen Kebun Raya Bogor. Media Konservasi, 22(2), 111–117.

Utomo, D. W., & Julianti, F. R. (2016). Sistem Informasi Geografis Untuk Memetakan Kerentanan Pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung. Prosiding Seminar Nasional Geografi 2016 Kecerdasan Spasial Dalam Pembelajaran Dan Perencanaan Pembangunan, 112–127. http://repository.unp.ac.id/14007/1/

Wijaya, N. I., Sari, A. K. A., & Mahmiah, M. (2022). Pengaruh Konsentrasi Fosfat dan Nitrat terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Jurnal Pertanian Terpadu, 10(1), 64–77. https://doi.org/10.36084/jpt..v10i1.400

Wijayanti, K. A. N., Murwantoko, M., & Istiqomah, I. (2021). Struktur Komunitas Plankton pada Air Kolam Ikan Lele yang Berbeda Warna. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 23(1), 45–54. https://doi.org/10.22146/jfs.62733

Wiyarsih, B., Endrawati, H., & Sedjati, S. (2019). Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Laguna Segara Anakan, Cilacap. Buletin Oseanografi Marina, 8(1), 1–8.

Downloads

Published

2024-12-08

How to Cite

Vina Phangestu, Keukeu Kaniawati Rosada, & Sunardi. (2024). Kualitas Perairan di Teras Sungai Cikapundung, Kota Bandung Berdasarkan Struktur Komunitas Fitoplankton. Environmental Pollution Journal, 4(3), 1103–1112. https://doi.org/10.58954/epj.v4i3.209

Issue

Section

Articles