Identifikasi Lumut (Bryophyta) di Sumber Mata Air di Dusun Mendiro, Kecamatan Wonossalam, Jombang
DOI:
https://doi.org/10.58954/epj.v4i3.223Keywords:
Anthocerotopsida, Bryopsida, Marchantiopsida, Mata Air, MendiroAbstract
Lumut (Bryophyta) adalah divisi tumbuhan tingkat rendah yang dapat ditemukan di berbagai iklim dunia dengan habitat sejuk dan lembab yang berperan dalam menjaga keseimbangan air, siklus hara hutan, proses suksesi wilayah, dan sebagai bioindikator polusi udara. Dusun Mendiro di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, memiliki beberapa mata air yang menjadi sumber perairannya, seperti Sumber Gintungan dan Sumber Mbeji. Kedua sumber air tersebut memiliki potensi sebagai habitat lumut yang tinggi, namun belum ada data mengenai hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis lumut di sumber mata air Gintungan dan Mbeji. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode transek dengan pendekatan eksploratif atau mengambil sampel secara langsung dari lokasi penelitian. Ditemukan 10 spesies lumut yang berasal dari kelas Bryopsida, Anthocerotopsida, dan Marchantiopsida. Lumut paling banyak di Sumber Mbeji dan Substrat yang paling banyak ditempati adalah tanah, batu, pepophonan, dan kayu lapuk Sumber mata air harus selalu dijaga pelestariannya agar tetap dapat menghasilkan air dengan kualitas yang baik.
References
Alves, R. J. M., Miranda, T. G., Pinheiro, R. O., de Souza Pinheiro, W. B., Andrade, E. H. de A., & Tavares-Martins, A. C. C. (2022). Volatile chemical composition of Octoblepharum albidum Hedw. (Bryophyta) from the Brazilian Amazon. BMC Chemistry, 16(1), 1–6. https://doi.org/10.1186/s13065-022-00872-4
Angeles, E. J. A., Magat, M. B., & Jalandoni, R. S. D. (2020). Distribution of Bryophytes in the University of the Philippines- Diliman, Quezon City, Philippines. Annals of Plant Sciences, 9(8), 3957–3969.
Bell, D., Kungu, E., & Consortium, D. T. of L. (2024). The genome sequence of the little shaggy moss, Rhytidiadelphus loreus (Hedw.) Warnst. (Hylocomiaceae). Wellcome Open Research, 9(94), 94.
Candrika, A. E., Apsari, C. J., Nurlaily, F. R., Choirunnisa, S. A., Fardhani, & Indra. (2023). Keanekaragaman dan Kelimpahan Pertumbuhan Lumut terhadap Jarak Sumber Air Terjun Coban Putri. Jurnal Pendidikan Mipa, 13(4), 1177–1183. https://doi.org/10.37630/jpm.v13i4.1368
Damayanti, L. (2006). Koleksi Bryophyta Taman Lumut Kebun Raya Cibodas. UPT Balai Konservasi Tumbuhan.
Eman, M., Sari, A. P., & Ariandi. (2022). Studi Keanekaragaman Lumut (Bryophyta) Di Kawasan Hutan Desa Taupe, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Jurnal Pendidikan Biologi …, 9(1), 85–94. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB/article/view/41028%0Ahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB/article/viewFile/41028/21499
Endang, T., Jumiati, J., & Pramesthi I. A, D. (2020). Inventarisasi Jenis-Jenis Lumut (Bryophyta) di Daerah Aliran Sungai Kabura-Burana Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 161–172. https://doi.org/10.29303/jbt.v20i2.1807
García-Seoane, R., Antelo, J., Fiol, S., Fernández, J. A., & Aboal, J. R. (2023). Unravelling the metal uptake process in mosses: Comparison of aquatic and terrestrial species as air pollution biomonitors. Environmental Pollution, 333, 122069.
Horn, A., Pascal, A., Lončarević, I., Volpatto Marques, R., Lu, Y., Miguel, S., Bourgaud, F., Thorsteinsdóttir, M., Cronberg, N., Becker, J. D., Reski, R., & Simonsen, H. T. (2021). Natural Products from Bryophytes: From Basic Biology to Biotechnological Applications. Critical Reviews in Plant Sciences, 40(3), 191–217. https://doi.org/10.1080/07352689.2021.1911034
Husain, Z., Pikoli, S. W., Salam, N., Uno, W. D., Kumaji, S. S., & Febrianti. (2022). Variasi Morfologi Lumut (Bryophyta) Di Area Kampus Bone Bolango Universitas Negeri Gorontalo. Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa (e-ISSN : 2964-0202), 1(2), 72–80.
Huttunen, S., Juutinen, R., & Vuorinen, K. E. M. (2018). Taxonomy, Ecology and Conservation Status of the Mosses Fissidens bryoides, F. gymnandrus and F. viridulus in Finland. Annales Botanici Fennici, 55(4–6), 339–358. https://doi.org/10.5735/085.055.0418
Kristianto, D., Warsidah, & Nurdiansyah, I. (2021). Kandungan Logam Berat Merkuri (H) dan Timbal (Pb) Pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) dan Sedimen Di Wilayah Mangrove Kuala Singkawang Kalimantan Barat. Teknosains Kopedena, 1(2), 64–74.
Lukitasari, M. (2018). Mengenal Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Deskripsi, Klasifikasi, Potensi dan Cara Mempelajarinya. Magetab: CV Ae Penerbit Media Grafika.
Masyitoh, A. D., Saputri, I., Antika, I. R., Ifannani, F. A., Simanjuntak, L. A., Safitri, N. R., & Fardhani, I. (2023). Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Sekitar Kebun Rojo Camp Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(6), 4423–4430. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i6.2628
Mentese, S., Yayintas, Ö. T., Bas, B., İrkin, L. C., & Yilmaz, S. (2021). Heavy metal and mineral composition of soil, atmospheric deposition, and mosses with regard to integrated pollution assessment approach. Environmental Management, 67(5), 833–851.
Mundir, M. I., Setyowati, E., & Santoso, A. M. (2013). Inventarisasi Lumut Terestrial Di Kawasan Wisata Air Terjun Irenggolo. Prosiding Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS, 1–4.
Putrika, A., Nisyawati, & Ariyanti, N. S. (2017). Keragaman Lumut Epifit di Hutan Kota dan Tepi Jalan Utama Kampus Universitas Indonesia. Bio-Site, 3(1), 25–38.
Riyana, Y., Sari, S. G., & Gunawan, G. (2023). Bryophyta around Syamsudin Noor International Airport, South Kalimantan, Indonesia. In Bryophytes-The State of Knowledge in a Changing World. Intech Open.
Sabovljević, M., & Sabovljević, A. (2009). Biodiversity within urban areas: A case study on bryophytes of the city of Cologne (NRW, Germany). Plant Biosystems, 143(3), 473–481.
Sari, A. N., Supeno, S., & Wahyuni, D. (2023). Identifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Kawasan Ijen Geopark dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Belajar. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 7(2), 174–186. https://doi.org/10.33369/diklabio.7.2.174-186
Sholehuddin, M. Y., & Subari, S. (2022). Modal sosial pada organisasi kelompok pelindung hutan dan pelestari mata air dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Agriscience, 3(2), 419–442. https://doi.org/10.21107/agriscience.v3i2.15568
Silva, J. P., Oliveira-da-Silva, F. R., Ilkiu-Borges, A. L., & Fernandes, R. S. (2021). Leafy liverworts of Chapada das Mesas National Park: a floristic survey and checklist of the leafy liverworts of Maranhão state, Brazil. Check List, 17(2), 479–495.
Siregar, E. S., Ariyanti, N. S., & Tjitrosoedirdjo, S. S. (2013). The liverwort genus Marchantia (Marchantiaceae) of Mount Sibayak North Sumatra, Indonesia. Biotropia, 20(2), 73–80.
Sriwiyati. (2010). Ayo Mempelajari Lumut. Penerbit Alprin.
Sujadmiko, H., & Vitara, P. E. (2021). Tumbuhan Lumut di Kampus UGM. UGM Press.
Sukamto, D. S. (2023). Identifikasi Keanekaragaman Lumut Hati di Danau Ranupani Lumajang. BIO-CONS : Jurnal Biologi Dan Konservasi, 5(1), 245–251. https://doi.org/10.31537/biocons.v5i1.1100
Tsabituddinillah, S., Putrika, A., Hemelda, N. M., Salamah, A., Handayani, W., Dwiranti, A., & Atria, M. (2023). Karakteristik Lumut di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Area Permukiman Jakarta Selatan. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 16(1), 115–139. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.21811
Utomo, A. A., Khotimperwati, L., & Jumari, J. (2022). Lejeuneaceae (Marchantiophyta) in Curug Semirang, Central Java, Indonesia. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 10(2), 168–180. https://doi.org/10.24252/bio.v10i2.29903
Wardana, H. L., & Sari, M. M. K. (2019). Partisipasi Kelompok Pelindung Hutan Dan Pelestari Mata Air (Kepuh) Dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 07(02), 1131–1145.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dewi Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.