Hubungan Kadar PM2.5 dan PM10 Terhadap Keluhan Dyspnea Warga Desa Lakardowo, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur

Authors

  • Rosa Masita As'ari Universitas Nadhatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.58954/epj.v2i2.51

Keywords:

Lakardowo, PM2.5, PM10, Dyspnea

Abstract

Lingkungan merupakan salah satu ruang dimana manusia menjalankan aktivitasnya secara produktif setiap harinya. Aktivitas produktif masyarakat tentunya tidak lepas dari ketersediaan lingkungan yang nyaman dan bersih akan dapat menunjang aktivitas secara produktif. Lingkungan hidup yang nyaman juga akan mempengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakat seperti aspek ekonomi, kesehatan, sosial dan budaya. Lakardowo adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui bagaimana hubungan kadar PM10 dan PM2.5 dengan keluhan Dyspnea bagi masyarakat Lakardowo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan melakukan pengambilan sampel udara di halaman rumah warga dan wawancara menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian faktor resiko Kesehatan akibat paparan asap industri terutama dyspnea sangat berpengaruh terhadap Kesehatan anak-anak yang sangat masih rentan dan orang dewasa. Kenaikan dan penurunan konsentrasi PM2.5 dan PM10 dapat disebabkan oleh beberapa faktor meliputi arah mata angin dan ketinggian cerobong.

References

Agency, P. E. (2018). Particulate Matter (PM) Pollution.

AH, A., AV, D. R., & JT, D. (2008). Associations between recent exposure to ambient fine particulate matter and blood pressure in the Multiethnic study of Atherosclerosis (MESA). Environ Health Perspect, 1(1), 91-116.

Ancilla, L. (2014). PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF TERHADAP. Journal ITB, 1-85.

Arba, S. (2019). Konsentrasi Respirable Debu Particulate Matter (PM 2.5) dan Gangguan Kesehatan pada Masyarakat di Pemukiman Sekitar PLTU. Promot J Kesehatan Masyarakat, ;9(V):178-84.

Azhar, K., Dharmayanti, I., & Mufida, I. (2015). Kadar Debu Partikulat (PM2,5) dalam Rumah dan . Media Litbangkes, Vol. 26 No. 1, 45-52.

Azizah, I. (2019). Analysis The Level Of PM2,5 And Lung Function Of Organic Fertilizer Industry Workers In Nganjuk. . J Kesehat Lingkung., 11(2):141.

Brown, J. S. (2015). Deposition of Particles. In Comparative Biology of the Normal Lung, II(1), 513-536.

Getrudis, T. (2010). Hubungan antara kadar partikulat (PM10) udara rumah tinggal dengan kejadian ISPA pada balita di sekitar pabrik semen PT. Indocement, Citereup tahun 2010 (Pascasarjana Tesis). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok. , 1.

Guo, C., Hoek, G., Chang, L., Bo, Y., Lin, C., & Huang, B. (2019). Long-term exposure to ambient fine particulate matter (Pm2:5) and lung function in children, adolescents, and young adults: A longitudinal cohort study. Environ Health Perspect, 127(12):1-9.

Huboyo, S. H., & Budiharjo, A. M. (2009). Pengukuran konsentrasi PM10 pada udara dalam ruang (Studi kasus: dapur rumah tangga berbahan bakar kayu dan minyak tanah). Lingkungan Tropis, 105-114.

Irianto, K. (2014). Ekologi Kesehatan. Bandung, Alfabeta.

Leung, P. Y., Wan, H. T., Billah, M. B., & Cao, J. J. (2014). Chemical and biological characterization of air particulate matter 2.5,. Enviromental Pollution, 1(1), 188-195.

Moon,, C., Fuchs, , A., Kogelschatz,, D., & Wanner,, -U. H. (1995). Comparison of indoor and outdoor concentrations of PM-10 and PM2.5. Journal of Aerosol Science, S515-S516.

Novirsa, R., Achmadi, U. F., & Mufida. (2012). Analisis Risiko Pajanan PM2,5 di Udara Ambien Siang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 4,, 7(1), 173-179.

Puspitasari, I. Y. (2011). Perkembangan Gumuk Pasir dan Perubahan penggunaan tanah di gumuk pasir pantai Parangtritis Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal Universitas Indonesia, 1-67.

Rahmadini, A., & Haryanto, B. (2020). Dampak Pajanan Particulate Matter 2.5 (PM2.5) terhadap gejala Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) Kronis Eksaserbasi Akut pada Pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok 2018. Jurnal Nasional Kesehatan Lingkungan Glob. , ;1(1):17-26.

Ritchie, R. H. (2019). Mental Health. Our World in Data.

Simanjuntak, A. G. (2007). Pencemaran Udara. Buletin LIMBAH Vol.11 No.1 2007, 34-40.

US-EPA. (2014). Air Quality Index: A Guide to Air Quality and Your Health.

WHO. (2015). Exposure to Air Pollution. A Major Public Health Concern, 1-121.

Downloads

Published

2023-08-22

How to Cite

Rosa Masita As’ari. (2023). Hubungan Kadar PM2.5 dan PM10 Terhadap Keluhan Dyspnea Warga Desa Lakardowo, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Environmental Pollution Journal, 2(2). https://doi.org/10.58954/epj.v2i2.51

Issue

Section

Articles