Analisis Kelimpahan Mikroplastik pada Sedimen di Daerah Aliran Sungai Barito, Kabupaten Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan

Authors

  • Muhammad Raafi Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.58954/epj.v3i3.82

Keywords:

Kelimpahan, Mikroplastik, Sedimen, Daerah Aliran Sungai Barito

Abstract

Banjarmasin merupakan kota yang dikenal dengan sebutan seribu sungai yang terletak di Kalimantan selatan. Aktivitas di sungai akan mempengaruhi kualitas air sungai. Pencemaran sungai kuin ini adalah akibat adanya banyaknya limbah plastik yang menumpuk secara langsung sehingga sungai tersebut menurun kualitasnya. Mikroplastik adalah partikel plastik ukuran kurang dari 5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik yang ada di DAS Sungai Barito. Metode yang digunakan yaitu pengeringan sedimen, preparasi sampel, inkubasi, dan identifikasi sampel. Hasil menunjukkan bahwa semua sampel sedimen mengandung mikroplastik. Bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu fragmen, fiber, filamen, dan granule. Persentase mikroplastik yang ditemukan antara lain yaitu filaen 51%, fragmen 33%, fiber 15% dan granule 1%. Kelimpahan mikroplastik yang paling tinggi ditemukan di Stasiun Barito 1 yaitu 308 partikel/Kg sedangkan yang paling rendah yaitu di Stasiun Kuin 3 yaitu sebanyak 131 partikel/Kg. Berdasarkan peta sebaran yang telah dibuat, daerah Sungai Barito memiliki sebaran mikroplastik yang paling tinggi.

References

Andreas, H. T., Sathishkumar, P., Prasetia, H., Hikmat, P. E. D., Tasfiyati, A. N., Muzdalifah, D., Waluyo, J., Randy, A., Ramadhaningtyas, D. P., & Zuas, O. (2021). Microplastic contamination in the Skipjack Tuna (Euthynnus affinis) collected from Southern Coast of Java Indonesia. Chemosphere, 276(1).

Boucher, J., & Friot, D. (2017). Primary microplastics in the oceans: a global evaluation of sources (Vol. 10). Iucn Gland, Switzerland.

Febriani, I. S., Amin, B., & Fauzi, M. (2020). Distribusi mikroplastik di perairan Pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Depik, 9(3), 386–392. https://doi.org/10.13170/depik.9.3.17387

Hidalgo-Ruz, V., Gutow, L., Thompson, R. C., & Thiel, M. (2012). Microplastics in the marine environment: a review of the methods used for identification and quantification. Environmental Science & Technology, 46(6), 3060–3075.

Hiwari, H., Purba, N. P., Ihsan, Y. N., Yuliadi, L. P. S., & Mulyani, P. G. (2019). Kondisi sampah mikroplastik di permukaan air laut sekitar Kupang dan Rote , Provinsi Nusa Tenggara Timur Condition of microplastic garbage in sea surface water at around Kupang and Rote , East Nusa Tenggara Province. 5, 165–171. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m050204

Kingfisher, J. (2011). Micro-Plastic Debris Accumulation on Puget Sound Beaches. Port Townsend Marine Science Center [ Internet].

Layn, A. A. (2020). Emiyarti,., & Ira,.(2020). Distribusi Mikroplastik Pada Sedimen Di Perairan Teluk Kendari. Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 5(2).

Rochgiyanti, R. (2011). Fungsi Sungai bagi Masyarakat di Tepian Sungai Kuin Kota Banjarmasin. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 3(1), 168898.

Sarasita, D., Yunanto, A., & Yona, D. (2020). Microplastics abundance in four different species of commercial fishes in Bali Strait. Jurnal Iktiologi Indonesia, 20(1), 1. https://doi.org/10.32491/jii.v20i1.508

Downloads

Published

2022-12-02

How to Cite

Raafi, M. (2022). Analisis Kelimpahan Mikroplastik pada Sedimen di Daerah Aliran Sungai Barito, Kabupaten Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Environmental Pollution Journal, 2(3). https://doi.org/10.58954/epj.v3i3.82

Issue

Section

Articles