Pencemaran Sungai Kapuas: Dampak dan Upaya Penanggulangan Pencemaran di Kalimantan Barat (2000-2021)
DOI:
https://doi.org/10.58954/epj.v3i3.90Keywords:
Sungai Kapuas, Pencemaran, limbah domestik, limbah industriAbstract
Sungai Kapuas termasuk sungai terpanjang di Kalimantan dan memiliki peran penting dalam menunjang kehidupan sebagian besar masyarakat di Kalimantan Barat. Baik itu dalam menopang ketahanan pangan dan ketersedian energi di sepanjang wilayah sungai Kapuas. Walaupun sungai Kapuas memiliki kebermanfaatan dan peran yang cukup banyak terhadap masyarakat di sekitar aliran DAS. Ternyata sungai Kapuas mengalami pencemaran yang cukup parah. Dimana pencemaran ini diakibatkan dari limbah domestik dan industri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai pencemaran di sungai kapuas khususnya menyoroti perkembangan pencemaran disertai jenis-jenis pencemaran beserta dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan hidup serta upaya pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi pencemaran di sungai kapuas. Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan, maka metode yang digunakan dalam meneliti adalah metode penelitian sejarah dengan empat tahap yakni heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi.
References
Adijaya, M., & Yamashita, T. (2004). Mercury Pollutant in Kapuas River Basin: Current Status and Strategic Approaches. Annuals of Disas. Prev. Res. Inst., Kyoto Univ, 47(B), 635–640.
Amri, F., & Nurhayati, N. (2017). Kajian Penyedian Air Bersih Untuk Masyarakat Tepian Sungai Kapuas di Kota Pontianak. Jurnal Teknik Sipil, 17(2), 1–14.
Arifin, Z. (2012). Dampak Kegiatan Tambang Tradisional Pada Ekosistem Perairan di Kalimantan Barat. 1–16. https://www.researchgate.net/publication/301655049_DAMPAK_KEGIATAN_TAMBANG_TRADISIONAL_PADA_EKOSISTEM_PERAIRAN_DI_KALIMANTAN_BARAT/
Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Pelanggan Air PDAM Menurut Jenis Konsumen 2012-2020. Badan Pusat Statistik Kota Pontianak.
Bayu, C., & Susanto, A. (2013). Perubahan Pola Ruang Perkotaan Dalam Transformasi Sosial Budaya Masyarakat Tepian Sungai Kapuas di Pontianak–Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Rekayasa, 3, 1–9.
Beritasatu. (2018, May 7). Sungai Kapuas Tercemar Merkuri.
Betahati. (2020, July 13). Tambang Emas Ilegal Cemari Sungai Kapuas.
Chang, W. (2012). Dampak Ekonomis Penambangan Emas Bagi Masyarakat Mandor, Kalimantan Barat. Masyarakat Indonesia, 38(1), 115–138.
Colshester, M., Jiwan, N., & Kleden, E. (2014). Tinjauan Independen Atas Dampak Sosial dari Kebijakan Konservasi Hutan Golden Agri Resources di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Forest Peoples Programme dan TUK INDONESIA.
Dewantara, S., Jhonny, J., & Winardi, W. (2014). Kajian Beban Pencemaran Saluran Drainase (Parit) terhadap Bagian Hilir Sungai Kapuas di Kelurahan Sungai Jawi Luar Kecamatan Pontianak Barat. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1), 1–11.
ECOTON. (2021). Pemantauan Kualitas Air Perumahan Buruh Fase 3 Divisi 2 PT. Bumi Pratama Khatulistiwa (PT. BPK).
ECOTON. (2022). Surat Teguran Pencemaran Lingkungan Anak Perusahaan Wilmar.
Efendi, I. (2017). Tragedi Minamata Sebagai Titik Awal Strategi Kebijakan Ekonomi Hijau Jepang [Universitas Muhammdiyah Yogyakarta]. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16052/COVER.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Febrianti, N., Johnny, J., & Purniaini, R. (2014). Studi Beban Pencemaran Sungai Kapuas Akibat Buangan dari Drainase di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak (Studi Kasus: Kelurahan Siantan Tengah dan Kelurahan Siantan Hilir). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1), 1–10.
Hananingtyas, I. (2017). Bahaya Kontaminasi Logam Berat Merkuri (Hg) dalam Ikan Laut dan Upaya Pencegahan Kontaminasi pada Manusia. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 2(2), 38–45.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2016). Buku Statistik Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan Tahun 2015. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2017). Buku Statistik Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan Tahun 2016. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2019). Buku Statistik Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan Tahun 2018. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Buku Statistik Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan Tahun 2019. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2021). Buku Statistik Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan Tahun 2020. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
Khotimah, S. (2013). Kepadatan Bakteri Coliform di Sungai Kapuas Kota Pontianak. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1), 339–349.
Kompas. (1984, May 10). Presiden akan Meremiskan Pabrik Kelapa Sawit di Kalbar.
Kompas. (2000a, August 22). Makin Marak Penambangan Illegal di Kalbar.
Kompas. (2000b, September 12). Sangat Serius, Pencemaran Merkuri di Sungai Kapuas.
Kompas. (2001, July 25). Tambang Liar Semakin Sulit Dikendalikan Sungai Pun Tumbang.
Kompas. (2004, May 17). Penambangan Emas Cemari Sungai Kapuas.
Kompas. (2005, August 26). Penambangan Emas Tanpa Izin.
Kompas. (2006, March 7). Sejumlah Sungai di Kalbar Tercemar Merkuri.
Kompas. (2008, May 29). Lingkungan: Kebun Sawit Ancam Usaha Perikanan di Sentarum.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.
Kurniasih, E. P., & Arifin, A. (2013). Mampukah Kelapa Sawit Mengurangi Tingkat Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat? Prosiding Forum Manajemn Indonesia (FMI), 1 Oktober 2013.
Liputan6. (2007, July 8). Merkuri, Bom Waktu di Bumi Kapuas.
Maysa, R. (2021). Seri Sungai Populer Nusantara: Kapuas. Epigraf Komunikata Prima.
Nuzmiyah, N. (2019). Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Ikan Nila Merah Oreochromis sp. yang Dibudidayakan dalam KJA di Kota Pontianak [Universitas Muhammadiyah Pontianak]. http://repository.unmuhpnk.ac.id/930/1/NUZMIYAH.pdf
Pebriadi, D. (2013). Hubungan Antara Penggunaan Air Sungai dan Kejadian Diare Pada Keluarga yang Bermukim di Sekitar Sungai Kapuas Kelurahan Siantan Hilir Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1), 1–23.
Puspitasari, R. L., Elfidasari, D., Aulunia, R., & Ariani, F. (2017). Studi Kualitas Air Sungai Ciliwung Berdasarkan Bakteri Indikator Pencemaran Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung 2015. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, 3(3), 156–162.
Rahmayani, A. (2013). Mantrodo: Pusat Pertambangan Emas di Borneo Barat pada Abad ke-19. STAIN Pontianak Press.
Santari, F. R., & Pasan, E. (2020). Alasan Indonesia Meratifikasi Konvensi Minamata pada Tahun 2017. EJournal Ilmu Hubungan Internasional, 8(418–427).
Sara, P. S., Astono, W., & Hendrawan, D. I. (2018). Kajian kualitas air di sungai ciliwung dengan parameter BOD dan COD. Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan, 591–597.
Sari, D. K., Jhonny, J., & Apriani, I. (2014). Kajian Beban Pencemaran Beberapa Saluran yang Bermuara ke Sungai Kapuas di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak (Studi Kasus: Kelurahan Batulayang dan Siantan Hilir). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1), 1–10.
Sasongoko, L. A. (2006). Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang serta Upaya Penanganannya (Studi Kasus Kelurahan Sampangan dan Bendan Ngisor Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang). Universitas Diponegoro.
Syafitri, L., Rahmawati, R., & Fitria, L. (2017). Insidensi Penyakit Diare Berdasarkan Kepadatan Bakteri Coliform di Sungai Jawi, Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 5(1), 1–10.
Thia, B. (2013). Strategi Manajemen Isu PTPN XIII Kalimantan Barat (Studi Kasus Pada Isu Lingkungan Hidup Terhadap PTPN XIII) [Universitas Atma Jaya Yogyakarta]. https://e-journal.uajy.ac.id/1954/
Tribuntipikor. (2021, September 27). Disinyalir ada yang Membekingi Puluhan Mesin PETI di Sungai Kapuas.
Wahyudi, R., Kadaria, U., & Jumiati, J. (2021). Analisis Pengaruh Kadar Merkuri Terhadap Kualitas Air, Ikan dan Pekerja Peti di Sungai Sepauk Kabupaten Sintang. Jurnal Rekayasa Lingkungan Tropis, 5(1), 1–10.
Yamashita, T., & Serizawa, S. (2004). Mercury Pollution Survey in Kapuas River-Coast System in West Kalimantan, Indonesia. https://www.dpri.kyoto-u.ac.jp/hapyo/04/c31.pdf
Zikrullah, I., Syahruddin, S., & Pratiwi, R. (2018). Kajian Pengukuran Kinerja Infrastruktur Untuk Pelayanan Air Bersih PDAM Kota Pontinak. JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 5(3), 1–14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Wahyu Prahardana, Muhammad Kholid Basyaiban

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.