Hubungan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos dengan Kualitas Air di Hulu Sungai Brantas, Wonosalam Kabupaten Jombang

Authors

  • Filzatun Nadhifah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.58954/epj.v5i1.241

Keywords:

Keanekaragaman, Makrozoobentos, Bioindikator, Kualitas air

Abstract

Makrozoobentos merupakan organisme yang memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap perubahan suatu lingkungan, sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator kualitas lingkungan khususnya pada perairan sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks keanekaragaman makrozoobentos dengan kualitas air menggunakan uji korelasi bivariate pearson pada 2 stasiun yaitu Sungai Booro dan Sungai Gogor Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Pengambilan Sampel makrozoobentos dengan metode purposive sampling menggunakan pinset untuk mengambil sampel di bebatuan serta parameter kualitas air yang diukur yaitu meliputi suhu, pH, DO, dan amonia lalu di identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman makrozoobentos pada sungai Booro memiliki nilai tertinggi daripada Sungai Gogor dikarenakan pada kedua stasiun memiliki kadar kualitas air yang berbeda. Analisis korelasi menunjukkan hubungan positif yang sangat kuat antara indeks keanekaragaman dengan parameter pH dan DO, serta hubungan negatif kuat atau berbanding terbalik pada parameter suhu dan amonia. Dari data yang telah dihasilkan diharapkan masyarakat sekitar tetap menjaga kelestarian sungai.

References

Afifatur, M. (2022). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Kali Pelayaran Kabupaten Sidoarjo. Environmental Pollution Journal, 1(3), 255–262. https://doi.org/10.58954/epj.v1i3.61

Amin, Y. Y., Jamaluddin, & Kaseng, E. S. (2023). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Air di Hutan Mangrove Pantai Kuri Caddi di Kabupaten Maros. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(10), 359–369.

Aulia, P. R., Supratman, O., & Gustomo, A. (2020). Struktur Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka. Aquatic Science: Jurnal Ilmu Perairan, 2(April), 17–30. https://journal.ubb.ac.id/aquaticscience/article/download/2256/1434/

Auw, D. N., Hafizah, S., Leki, A. M., Makalbani, A., & Loban, J. M. (2023). Analisis Korelasi Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Kepala Keluarga. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Terapan, 20(2), 165–180. https://doi.org/10.22487/2540766x.2023.v20.i2.16546

Azizah, M., & Humairah, M. (2015). Analisis Kadar Amonia (NH3) dalam Air Sungai Cileungsi. Jurnal Nusa Sylva, 15(Juni), 47–54.

Bia’un, N. H., Riyantini, I., Mulyani, Y., & Zallesa, S. (2021). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kondisi Perairan di Ekosistem Mangrove Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Journal of Fisheries and Marine Research, 5(2), 227–238. https://www.academia.edu/download/87484316/253.pdf

Cahyani, N. W., & Irawanto, R. (2022). Pemantauan Kualitas Air dan Keanekaragaman Jenis Vegetasi di Bagian Hulu Sungai Brantas Jawa Timur. Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saitek , VII, 299–307.

Fauzi, A. S., & Pramesti, Y. S. (2018). Identifikasi Awal Pasir Besi Sungai Brantas. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin, 162–166. http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/snami/article/view/283

Firdhausi, N. F. (2019). Pengenalan Makroinvertebrata Bentik sebagai Bioindikator Pencemaran Perairan Sungai pada Siswa di Wonosalam, Mojokerto, Jawa Timur. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 210–215. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.3.210-215

Harahap, A. (2022). The Diversity Of Macrozoobenthos River Aek Buru District Labuhan Batu Utara. International Journal of Science, Technology & Management, 3(1), 292–298. https://doi.org/10.46729/ijstm.v3i1.456

Harahap, A., Barus, T. A., Mulya, M. B., & Ilyas, S. (2018). Macrozoobenthos diversity as bioindicator of water quality in the Bilah river, Rantauprapat. Journal of Physics: Conference Series, 1116(5). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1116/5/052026

Kimku, A., Surtikanti, H. K., & Suwandi, T. (2024). The Diversity of Macrozoobenthos as a Bioindicator of Water Quality in the Upper Cikapundung River. 1(June), 37–48.

Kinasih, A. R. N., Purnomo, P. W., & Ruswahyuni. (2015). Analisis Hubungan Tekstur Sedimen dengan Bahan Organik, Logam Berat (Pb dan Cd) dan Makrozoobentos di Sungai Betahwalang, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(3), 99–107. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/9325

Kurniawati, M. A., Prayogo, N. A., & Hidayati, N. V. (2023). Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Sungai Tajum Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jurnal Lemuru, 5(2), 237–251. https://doi.org/10.36526/jl.v5i2.2791

Kusumastuti, M., Sitorus, S., & Gunawan, R. (2022). Penentuan Kadar Amonia (NH3) pada Air Sungai Mahakam Menggunakan Spektrofotometer dengan Metode Fenat. Jurnal Atomik, 2022(1), 43–46.

Lubis, A., Sampe, H., & M. Hasbi. (2013). Pollution Levels of Air Hitam River in Tofu Industry Area Pekanbaru Based on Water Quality and Macrozoobenthos [Skripsi, Universitas Riau]. https://www.neliti.com/publications/201414/pollution-levels-of-air-hitam-river-in-tofu-industry-area-pekanbaru-based-on-wat

Marlina, N., Hudori, H., & Hafidh, R. (2017). Pengaruh Kekasaran Saluran dan Suhu Air Sungai pada Parameter Kualitas Air COD, TSS di Sungai Winongo Menggunakan Software Qual2Kw. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 9(2), 122–133. https://doi.org/10.20885/jstl.vol9.iss2.art6

Maulana, M. A., & Kuntjoro, S. (2023). Hubungan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos dengan Kualitas Air Kali Surabaya, Wringinanom, Gresik. LenteraBio, 12(2), 219–228.

Mubarak, A. Shofy, U, D. A. S., & Kusdarwati, R. (2010). Korelasi antara Konsentrasi Oksigen Terlarut pada Kepadatan yang Berbeda dengan Skoring Warna Daphnia spp. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 2(1), 1–6.

Mustafidah, H., & Giarto, W. G. P. (2021). Aplikasi Berbasis Web untuk Analisis Data Menggunakan Korelasi Bivariat Pearson. Sainteks, 18(1), 39. https://doi.org/10.30595/sainteks.v18i1.10564

Nisrina, Aprilianti, R., & Abdus Salam Junaedi. (2023). Keanekaragaman Diatom Epilitik serta Potensinya Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Gogor Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Environmental Pollution Journal, 3(2), 674–682. https://doi.org/10.58954/epj.v3i2.124

Pelealu, G. V. E., Koneri, R., & Butarbutar, R. R. (2018). Kelimpahan Dan Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Air Terjun Tunan, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 18(2), 97. https://doi.org/10.35799/jis.18.2.2018.21158

Peraturan Pemerintah. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Prabandini, F. A., Rudiyanti, S., & Taufani, W. T. (2021). Analisis Kelimpahan dan Keanekaragaman Gastropoda Sebagai Indikator Kualitas Perairan di Rawa Pening. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 20(1), 93–101.

Purba, I. R. (2022). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air. Cv. Azka Pustaka.

Purdyaningrum, L. R., Rahadian, R., Muhammad, F., & Departemen. (2013). Struktur Komunitas Larva Trichoptera di Sungai Garang Semarang. Jurnal Akademika Biologi, 2(4), 54–63.

Putri, A. S. T. F., Aprilianti, R., & Chandra, A. B. (2023). Identifikasi Plankton pada Limbah Industri Kertas di Hilir Sungai Brantas. Environmental Pollution Journal, 3(1), 628–637. https://doi.org/10.58954/epj.v4i1.123

Rachman, H., Priyono, A., & Mardianto, Y. (2016). Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Di Sub DAS Ciliwung Hulu. Media Konservasi, 21(3), 261–269.

Rahman, F. N., Tambaru, R., Lanuru, M., Lanafie, Y. A., & Samawi, M. F. (2023). Macrozoobenthos Diversity As a Bioindicator of Water Quality Around the Center Point of Indonesia (Cpi). Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE, 9(1), 1–9. https://doi.org/10.20956/jiks.v9i1.19960

Roziaty, E., Kusumadani, A. I., & Aryani, I. (2017). Biologi Lingkungan. Muhammadiyah University Press.

Santoso, T., Sutanto, A., & Achyani, A. (2021). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Danau Asam Suoh Lampung Barat. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 12(2), 213. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v12i2.4450

Susanto, M. A. D., Retnaningdyah, C., & Leksono, A. S. (2024). Evaluation of Water Quality Based on Macrozoobenthos as Bioindicator in Ngesong Spring and The Ditch, Batu-East Java. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 12(1), 26–39. https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2024.012.01.04

Susilawati, Munandar, & Merida, jeis dewi. (2016). Study Variaty of Duku Accession (Lansium domesticum Corr.) in Musi Banyuasin Regency Based on Morphology, Anatomy and Physiology Characters. Online, Www.Jlsuboptimal.Unsri.Ac.Id), 5(1), 105–118.

Downloads

Published

2025-04-05

How to Cite

Nadhifah, F. (2025). Hubungan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos dengan Kualitas Air di Hulu Sungai Brantas, Wonosalam Kabupaten Jombang. Environmental Pollution Journal, 5(1), 1188–1199. https://doi.org/10.58954/epj.v5i1.241

Issue

Section

Articles